Header Ads

Tipe Data


Tipe Data Dasar

Tipe data adalah himpunan nilai yang dimiliki oleh sebuah data. Tipe data menentukan apakah sebuah nilai dapat dimiliki sebuah data atau tidak, serta operasi apa saja yang dapat dilakukan pada data tersebut. Contoh tipe dalam dunia nyata adalah bilangan bulat. Jika sebuah data, misalnya umur, harus berupa bilangan bulat maka dipastikan bahwa 25, 13, 7 dapat menjadi nilai umur, sedangkan 7.5, 19.655 bukan merupakan contoh dari nilai umur.
Tipe data dasar adalah tipe data yang bisa langsung digunakan. Secara umum terdapat 2 tipe data dasar, yaitu numerik dan kategorik. Tipe data numerik terdiri atas angka, kumpulan angka serta dapat mengalami operasi perhitungan, sedangkan tipe data kategorik dapat berupa angka maupun huruf tetapi tidak mengalami operasi perhitungan.
contoh beberapa tipe data dasar:

  • Integer/ bilangan bulat

Integer adalah tipe data dasar berupa bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.
Contoh integer:     2           5           -10        135       2008

Dalam C++ ada beberara macam tipe data Integer:

Tipe
Ukuran
Nilai
Short
8 bit
-128 .. 127
Int
16 bit
-32768 .. 32767
Long
32 bit
-2147483648 .. 2147483647



  • Real/ bilangan riil

Real adalah tipe data dasar berupa bilangan yang mempunyai pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data ini harus ditulis dengan sebuah titik sebagai pemisah dengan bilangan utuh dan bilangan pecahannya. Tipe data ini digunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan, seperti perhitungan kosinus, persamaan akar, dan lain sebagainya. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.
Contoh real:          .5          0.17      -3.465   92.0      4.3000+E9

Dalam pemrograman ada beberapa tipe data real:

Tipe
Ukuran
Nilai
float
32 bit
2.9x10-39 .. 1.7x1038
Double
48 bit
5.0x10-324 .. 1.7x10308



  • Char/ Karakter

Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus. Untuk menyimpan sebuah karakter, diperlukan 1 byte atau 8 bit tempat didalam memori. Dalam sebuah program, penulisan tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu, terdapat sebuah karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan sebagai “”.
Contoh char:         “5”  “A”  “?”  “+”  “$”


  • String
String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar. Untuk penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya. Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan dengan “”.
Contoh string:     “BANDUNG”


  • Boolean/ bilangan logika

Sebuah data boolean memiliki dua buah kemungkinan nilai, direpresentasikan sebagai Benar(true) dan Salah(false), atau dapat juga dilambangkan dengan 1 dan 0. Tipe data ini juga dapat digunakan untuk pemilihan dengan kondisi-kondisi tertentu, dimana program harus memilih aksi apa yang akan dijalankan dengan parameter tertentu.


Variabel 

Variabel atau pengubah adalah objek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam sebuah program. Pada saat sebuah variabel dideklarasikan. Pemrogram dapat memberikan nama pada sebuah variabel untuk mempermudah pemanggilan variabel tersebut di dalam program. Pada saat mendeklarasikan sebuah variabel, pemrogram harus menyebutkan nama variabel dan tipe data dari variabel tersebut.
Secara teori, pemrogram dapat memberikan nama apapun (bebas) pada sebuah variabel karena pemberian nama variabel bertujuan untuk mempermudah pemanggilan kembali. Namun ada beberapa panduan atau peraturan yang biasa digunakan pemrogram dalam penamaan sebuah variabel, antara lain:
- Huruf pertama pada nama variabel menunjukkan tipe data dari variabel.
  Contoh: diawali dengan ‘c’ untuk variabel char, ‘i’ untuk integer,  dll.
- Nama variabel harus cukup jelas untuk menunjukkan tujuan penggunaan variabel tersebut.
  Contoh: sNama adalah variabel string untuk menyimpan nama.
- Nama variabel tidak boleh mengandung spasi kosong atau karakter khusus seperti:  ! @ # dan para  programmer mengguanakan "_" untuk memisahkan kata dinama variabel tersebut.
- Cara lainnya untuk memisahkan kata dalam nama variabel adalah dengan memberikan huruf besar di awal tiap kata.
Contoh: cJenisKelamin, sNamaOrangTua, iNilaiAkhir



Konstanta

Pada konstanta, nilai yang disimpan tetap , tidak dapat diubah hingga program berakhir. Setelah sebuah konstanta dideklarasikan, konstanta dapat digunakan dalam sebuah program dan nilainya selalu tetap. Deklarasi konstanta dalam flowchart digambarkan sebagai sebuah proses.
Cara penulisan konstanta didalam sebuah program, dituliskan dengan diawali mengguankan tanda crash (#) kemudian diikuti dengan kata define, selanjutnya nama konstantanya dan nilainya serta ditulis diluar program utama setelah pendeklarasian librari namespace.


Tidak ada komentar

Gambar tema oleh micheldenijs. Diberdayakan oleh Blogger.